Semua wanita ingin dimengerti. Ya, itu sudah menjadi kodratnya. Namun demikian, sering kali yang terlintas dalam bayangan perempuan, sama sekali tidak menjadi fokus perhatian kaum lelaki. Kaum Adam banyak meremehkan segala hal yang menjadi perhatian utama kaum perempuan.
Dalam merayu, misalnya, terkadang para lelaki langsung menyasar ke inti rayuan. Padahal, ada tahapan-tahapannya. Semuanya tak boleh dilewati. Ibarat hadir pada sebuah jamuan makan malam, rayuan harus dimulai dengan hidangan pembuka. Selanjutnya, menyantap hidangan utama dan berakhir pada hidangan penutup. Jika langsung menyamber dessert pada kencan pertamamu, Insya Allah, tak kan tertoreh kesan yang begitu menggoda di hatinya.
Secara umum memandang tubuh telanjang lelaki sama sekali tidak memainkan peran besar dalam kehidupan seks wanita. Mereka tidak kecanduan menonton film biru dan tidak menjadikan itu semua sebagai bagian dari kegenitannya. Banyak wanita yang justru libidonya meningkat saat memandang seorang pria dalam setelan jas lengkap. Mereka justru bergairah saat mengamati seorang pria dalam seragam kebesaran tentara atau polisi; jauh melebihi gairah saat sang lelaki dalam kondisi telanjang. Beberapa di antaranya sangat senang ketika menyaksikan sang pria pujaannya sedang bercukur atau sedang mengikatkan dasi.
Kamu tidak tahu itu, kan?! Padahal, memahami apa yang menjadi fokus perhatian perempuan adalah jalan pintas untuk sampai ke tahap mengetuk pintu hatinya.
Kamu pikir bahwa untuk membuat perempuan tergila-gila, kamu harus macho dan mengendarai Lamborghini keluaran terbaru? Itu semua mitos semata, Brother. Sesungguhnya kebutuhan utama perempuan hanyalah kemauan untuk mendengar keluhannya. Wanita suka mengeluh tentang kehidupan keras yang melingkunginya. Mereka kadang merasa terkepung oleh masalah-masalah yang sesungguhnya dipandang enteng oleh lelaki.
Ya, mereka mengeluh dan terus mengeluh. Kamu tidak perlu lebay waktu mengambil hati atas segala keluhan ini. Tidak perlu menunjukkan ekspresi wajah gugup dalam menanggapinya lalu berteriak: “Saya akan mengatasi semuanya!” namun pada saat bersamaan abai padanya. Sungguh tidak berbanding lurus dengan apa yang dimauinya.
Hadiah yang paling mahal baginya adalah karunia atas perhatianmu kepadanya. Perempuan ingin mengeluh, dan berharap laki-laki menanggapinya. Seungguhnya ini bukan pekerjaan berat. Kamu hanya perlu mendengarkannya dengan mulut sedikit menganga dan wajah penuh kasih. Tapi jangan mematung belaka. Sedikit bereaksilah. Urut-urutan lengkapnya: memahami, bereaksi, menyerap, mengucapkan suara bersimpati, seperti “Oh … Benar-benar keterlaluan!”
Anton Chekov berkata: Jika Anda ingin mengambil hati seorang wanita, dengarkanlah keluhannya.
Beberapa kata dan frase tertentu membuat efek hipnotis dalam bentuk degupan kencang pada jantung wanita. Lebih banyak kata-kata bermakna dan berkekuatan besar keluar dari mulutmu, maka lebih banyak perempuan ingin mendengarkan itu semua. Perempuan ingin bersanding dengan seseorang yang kuat. Ini berarti kamu harus “sensitif” dengan segala perasaannya. Di sisi lain dia ingin melihat kamu menunjukkan kepadanya kekuatan yang selama ini kamu miliki. Kekuatan itu bernama “perhatian”. Ya, itulah bagian dari proses “mengerti” dan memanjakan wanita. Tidak sulit, bukan?