Ketika asyik mengetik artikel untuk blog ini, saya tersentak mendengar dering telepon genggam saya. O, yang menelepon rupanya anak perempuan saya yang saat ini tengah menuntut ilmu pada sebuah pesantren di Jawa Timur. Dengan isak tangis tak henti-henti, ia mengadukan ketidakbetahannya mondok di pesantren tersebut. Katanya salah satu kawannya benar-benar reseh. Bikin dirinya benar-benar senewen. Dan di ujung pembicaraannya ia minta segera dipindahkan ke pesantren lainnya.
Sebagai orang tua yang jauh lebih lama merasakan manis asamnya dunia, saya hanya tersenyum simpul mendengar keluhannya. Kesulitan, ya kesulitan akan selalu ada di mana pun kita berada. Artinya, bila kita mencoba menghindari kesulitan dengan cara berpindah dari tempat lama, maka kesulitan di tempat baru akan segera menyambut.
Sesungguhnya kesulitan diturunkan Tuhan agar kita terlatih dalam menapaki kehidupan. Orang-orang yang biasa menghadapi kesulitan akan jauh lebih arif dan bijaksana dalam menjalani setiap ujian yang menimpa dirinya. Selanjutnya setelah menjalani kesulitan ia akan menerima kemudahan. Ini bukan pendapat saya, melainkan firman Allah SWT: “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6)
Semacam latihan berat yang harus dijalani oleh pasukan tempur, kesulitan membuat kita lebih profesional dalam menjalani kehidupan. Orang-orang yang sejak kecil tidak pernah beroleh kesulitan, ketika dewasa tentu mudah rentan dalam menghadapi sulitnya ujian hidup.
Oleh sebab itu, bagi kamu yang saat ini tengah diuji Allah karena begitu sulitnya mendapat pasangan hidup, sesungguhnya jalan masa depanmu akan jauh lebih baik dibandingkan dengan orang-orang yang dengan mudahnya beroleh jodoh. Sesungguhnya dari penolakan demi penolakan yang kamu terima, ada pelajaran yang bisa kamu serap. Dan semua kesulitan tersebut menjadi modal terbaikmu untuk meraih masa depan yang jauh lebih gemilang.
Jadi, yakini betul di dalam hati bahwa setelah kesulitan akan terbit kemudahan. Kesulitannmu saat ini dalam meraih jodoh akan tergantikan dengan kenikmatan mendapatkan pasangan yang telah Tuhan siapkan. Jangan berputus asa.
Oke, saya harus segera bergegas menemui anak saya. Apa yang saya tuangkan dalam artikel ini, insya Allah, akan saya sampaikan juga kepada putri kesayangan saya. Semoga Allah tetap memberi kekuatan fisik, mental, dan daya nalar kepada kalian juga putriku dalam menghadapi setiap kesulitan hidup. Amien YRA.