Laksanakan Resepsi Pernikahan nan Sederhana Namun Sarat Makna


Resepsi Pernikahan nan Sederhana Namun Sarat MaknaSaya mengucapkan selamat kepada para pengunjung setia blog saya, yang setelah berjuang dengan ikhlas dan hampir tak kenal waktu, akhirnya beroleh jodoh. Jika tinggal satu kota dengan saya, silakan ngundang saya (ngarep lol). Bagaimana dengan persiapan walimah alias resepsi pernikahanmu?

Ketika ta’aruf dulu, kamu mungkin diam-diam saja. Tak ada pengumunan yang disampaikan kepada tetangga kiri kananmu. Namun demikian, untuk urusan resepsi jangan kau lakukan dengan diam-diam pula.

Pernikahan semestinya diumumkan kepada khalayak agar tidak menjadi fitnah. Caranya, ya dengan mengundang kerabat, handai tolan, sahabat, kenalan, tetangga, dan lain-lain untuk hadir dalam resepsi pernikahanmu. Insya Allah, manfaatnya akan besar kamu rasakan. Ketika kamu berduaan di mana pun, orang-orang tidak akan menaruh curiga sekecil apa pun. Bukankah mereka sudah tahu bahwa kalian berdua telah sah menjadi sepasang suami istri.


Waduh, berat dengan biayanya, Mas. Ah, tak perlu kau risaukan untuk urusan yang satu ini. Resepsi tak harus selalu dilakukan dengan besar-besaran dengan hidangan yang mewah. Menurut Syekh as-sayyid Nada, resepsi cukup dilakukan dengan hidangan sesuai dengan kemampuan sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Yang paling utama dan harus diperhatikan adalah bagaimana resepsi pernikahanmu bisa melipatkan kekuatan ikatan silaturahmi di antara kerabat, teman, dan tetanggamu. Dan keberhasilan itu semua bukanlah karena resepsi itu digelar di hotel mewah dengan sajian menu restoran bintang lima. Digelar di rumah dengan sajian sederhana pun tidak akan mengurangi makna indahnya silaturahmi itu.

 
TERKAIT:  Saat Ditanya Kapan Akan Menikah

Yang penting, walimah tersebut benar-benar didasari niat yang ikhlas sehingga dana yang dikeluarkan untuk membiayainya akan benar-benar barokah. Dengan demikian, harta yang dibelanjakan demi suksesnya resepsi pernikahanmu tentunya akan digantikan Allah SWT dengan pahala yang besar. Semua jerih payahmu dan keluargamu akan dicatat sebagai sebuah amal saleh.

Jangan sampai salah kaprah. Walimah tidak harus selalu dihelat secara besar-besaran. Dikhawatirkan kita akan terseret pada perbuatan yang menyalahi aturan agama yang kita anut. Jangan sampai orang tuamu meninggalkan hutang di sana-sini pascapesta pernikahanmu. Bila itu yang terjadi, sungguh sangat bertentangan dengan yang dicontohkan Nabi. So, laksanakan resepsi pernikahanmu secara sederhana namun sarat makna.