Ada kecenderungan sebagian besar cowok maupun cewek begitu mudah menolak seseorang yang menyatakan cinta kepadanya. Banyak faktor yang menyebabkan dia mengambil jalan pintas tersebut, di antaranya, ketidaktertarikan secara fisik dan ketidaktertarikan secara materi. Hati mereka merasa tidak tergerak sama sekali untuk bisa jatuh cinta kepada seseorang yang mengajaknya menjalin kasih.
Kamu berharap cinta langsung hadir pada pandangan pertama. Begitu bertatapan mata dengannya, harapanmu kamu langsung merasakan getaran asmara. Padahal cinta tidak akan selalu datang pada pandangan pertama. Dan karena itu, jangan sekali-kali menolak mentah-mentah tawaran seseorang yang mengajakmu menjalin kasih hanya karena tidak ada getaran asmara pada pandangan pertama.
Ada kalanya cinta baru hadir berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun setelah kamu bertemu dengan seseorang. Saat membaringkan tubuh tiba-tiba wajahnya membayang dalam ingatanmu. Ada apa gerangan? Padahal kamu sudah lost contact dengan dirinya sedemikian lamanya. Bahkan, sebelumnya kamu sudah menolaknya mentah-mentah.
Jangan terlalu cepat menolak cinta seseorang. Pikirkan dahulu secara matang-matang. Lebih baik kamu menjalin hubungan dengan modal dasar cinta hanya 3 persen saja. Setelah itu, kamu bisa mengakumulasikan cinta selanjutnya, sedikit demi sedikit hingga mendekati ambang batas yang kamu harapkan.
Ya, lebih baik berawal dari tiada kemudian menjadi ada daripada dari ada kemudian menjadi tiada. Oleh karena itu, ketika ada seseorang yang mengungkapkan kasih sayangnya, sementara kita belum merasakan hadirnya getaran, lebih baik kita meminta waktu untuk berpikir. Manfaatkan jeda waktu tersebut guna memohon petunjuk kepada Yang Mahakuasa. Jika dirimu seorang muslim, lakukanlah shalat istikharah. Jika satu kali masih belum juga mendapatkan jawaban pasti, lakukanlah hingga tiga kali. Insya Allah, akan datang jawaban-Nya yang kita dambakan itu.
Manusia bisa dipastikan memiliki sudut pandang yang tidak tajam dibandingkan penglihatan Allah. Kadang kita lebih mengedepankan pandangan berdasarkan syahwat semata. Kita lebih banyak menentukan pilihan berdasarkan kesimpulan syahwat tersebut. Jika kita berharap kehidupan masa depan kita jauh lebih baik, maka gunakanlah kesimpulan berdasarkan petunjuk dari Sang Khalik.
Jangan terlalu cepat menolak cinta seseorang. Siapa tahu justru yang kita tolak itu sebenarnya anugerah dan rizki yang diturunkan Allah SWT demi kebaikan masa depan kita.