“Setelah kejadian ini saya ada trauma. Saya sadar berzina adalah dosa. Jadi insya Allah walaupun saya kerja sebagai DJ, saya berusaha tidak mau melakukan hal ini lagi.”
Itulah ucapan yang terlontar dari mulut DJ Verny saat mengadukan nasibnya ke Komnas Perempuan di Jl. Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Ya, akibat hubungan intimnya dengan aktor dan bintang basket Denny Sumargo, Verny kini mengandung janin berusia sekitar lima bulan. Seperti yang merebak pada kabar-kabar infotainment, Deny membantah bahwa janin tersebut adalah darah dagingnya sendiri. Dia tidak mengakui pernah berbuat zina dengan Verny.
Kawan…… sosial media, televisi, serta media-media lainnya, saat ini begitu terbuka menayangkan syahwat yang dahulu begitu tabu untuk diumbar. Langsung ataupun tidak langsung, pengaruhnya begitu besar dirasakan oleh kita semua. Ini merupakan jalan yang mengantar kita pada penghalalan gaya hidup bebas. Tanpa sekat, tontonan serta tayangan terlarang tersebut tersaji pada layar monitor televisi, komputer, dan gadget kita. Begitu terbukanya hal tabu itu tersajikan sehingga anak-anak yang belum pantas menyaksikan adegan tidak senonoh itu bisa dengan leluasa mengaksesnya.
Kita pun semakin permisif terhadap segala tindakan asusila yang berlangsung di sekitar kita. Seks bebas bagi sebagian orang bahkan telah menjadi semacam ideologi yang telah meruntuhkan tuntunan agama yang dianutnya. Pernikahan yang terkategorikan married by accident sepertinya dianggap wajar saja. Coba simak beberapa komentar atas beredarnya video porno yang melibatkan seorang penyanyi dan pemain sinetron tahun lalu. Di antara kita tidak sedikit yang mendukung perbuatan cabul mereka. Katanya, yang penting suka sama suka.
Perbuatan zina baru dianggap sebagai persoalan ketika salah satu di antara pelakunya menyangkal atas janin yang dikandung oleh lawan mainnya. Seperti halnya yang menimpa DJ Verny saat ini. Penyesalan ya tinggal menjadi sebuah penyesalan. Apakah DJ Verny akan melontarkan penyesalan atas perbuatan zina yang pernah dilakukannya jika ternyata Denny Sumargo bertanggung jawab? Wallahu alam bissawab.
Nasib Verny sedikit lebih baik dibandingkan dengan nasib Shinta yang harus meregang nyawa karena dihabisi oleh lelaki yang telah menghamili dirinya. Mahasiswi sekolah tinggi kesehatan di Garut tersebut meminta pertanggungjawaban Prada Mart atas darah dagingnya yang tengah dikandungnya delapan bulan. Bukannya rasa tanggung jawab yang ditunjukkan Prada Mart kepada Shinta, melainkan tusukan sangkur yang kemudian mengakhiri hidup Shinta beserta janin yang dikandungnya. Sungguh biadab!
Sister, sikap ksatria tak kan pernah ditunjukkan oleh seorang lelaki yang tidak serius padamu. Dan seorang lelaki yang serius padamu tidak akan pernah meminta imbalan seks sebagai ganti kasih sayang yang selama ini dicurahkan padamu. Seorang ksatria sejati tak kan pernah berpikir sedetik pun untuk menodai kehormatan pujaan hatinya.
Kehormatan di atas segala-galanya. Oleh sebab itu, junjung tinggi kehormatan. Kehormatan itu terletak pada terjaganya kesucian dari perbuatan-perbuatan amoral. Biarkan orang-orang di negeri antah berantah sana begitu mudahnya mengumbar syahwatnya. Bagi kita, no way!
Tak tertera dalam kamus kasih sayang mana pun bahwa pembuktian cinta bisa dilakukan dengan cara menyerahkan kehormatan sebelum waktunya. Jaga kesucianmu hingga memang kalian berdua telah benar-benar telah terikat secara sah sebagai sepasang suami istri. Sebab, kesucian itulah yang menjadi salah satu pengukuh kehidupan berumah tanggamu. Terjaganya kesucian itulah yang menjadi salah satu sumber harmonisnya rumah tanggamu.
Karena itu, jagalah kesucianmu; pertahankan kehormatanmu!