Ini Lho yang Disebut Orang Kaya Sejati Itu


Ini Lho yang Disebut Orang Kaya Sejati ItuKalian mendambakan menikah dengan seseorang yang kaya raya? Sesungguhnya gampang sekali untuk mewujudkannya. Di permukaan bumi ini banyak berkeliaran orang-orang yang kaya raya. Pikirmu, ”Ini beneran tah?” Sebanyak itukah jumlah orang kaya di sekitar kita? Ya, ada ribuan bahkan jutaan orang-orang kaya raya yang dapat kita temui setiap hari.

Kawan, apa yang saya ungkapkan itu memang benar adanya. Definisi kekayaan berdasarkan pengamatan seorang ahli perencanaan keuangan ternyata sangat jauh berbeda dengan pendapat kita selama ini. Sebagaimana diungkapkan oleh Hasbi Maulana, seseorang yang dinyatakan kaya itu bukan diukur dari bertumpuknya harta yang dimilikinya. Lha, kalau bukan harta, lantas apa yang menjadi ukuran pastinya?


Menurut  perencana keuangan tersebut, seseorang dinyatakan kaya jika segala kebutuhannya dipenuhinya dari modal sendiri bukan dari hutang. Meskipun menjadi penghuni tetap townhouse seharga seratus miliar dan ke mana-mana berkendaraan sedan cabriolet lengkap dengan sopirnya, kita tidak akan bisa disebut kaya jika masih membiayai semua kebutuhan tersebut dengan hutang alias pinjaman.

Lebih lanjut Hasbi menyebutkan bahwa kita bisa dikelompokkan sebagai orang tajir sekalipun kendaraan yang dimiliki hanyalah sebuah sepeda motor bebek tahun 90-an jika semua harta yang kita beli itu berasal dari uang kita sendiri.

 

Nah, seandainya kamu saat ini sedang mengidamkan kehadiran seorang pangeran kaya raya datang melamarmu, jangan lagi terkecoh dengan gemerlap harta yang dimilikinya. Mungkin dia datang dengan Lamborghini produk limited edition. Tapi, buat apa kamu lirik kalau ternyata kekayaannya itu didatangkan dengan cara berhutang di sana-sini.

Bisa saja terjadi, hutangnya telah jatuh tempo tetapi dia tidak bisa melunasinya. Maka semua hartanya dalam sekejap telah menjadi kekayaan bank yang meminjaminya. Dalam tempo yang singkat dia akan menjadi orang miskin semiskin-miskinnya.

Makanya, pilih saja seseorang yang datang menuntun sepeda onthel tapi diyakini kendaraannya itu didapatnya dengan uangnya sendiri, bukan dengan cara berhutang. Jadi, Dialah sesungguhnya yang disebut orang kaya sejati itu.

TERKAIT:  Mewariskan Kesusahan, Janganlah!