Siapa Aku, Siapa Kamu, Siapa Saja!


NarsisPara cewek narsis yang dikejar banyak cowok biasa bersikap muna dengan menerapkan strategi Kejarlah Daku Kau Kutangkap. Ditebarnya pesona di setiap sudut. Begitu ada cowok yang mendekati, dia berusaha cuek. Pada hari berikutnya dia berusaha menarik perhatian si cowok itu lagi, dan ketika sang cowok mendekat, kembali sang cewek berpura-pura cuek.

Memang benar, tak ada satu pasal pun dalam undang-undang percintaan yang melarang para cewek menerapkan strategi ini. Hanya saja, bila dikaitkan dengan perkembangan zaman, tampaknya strategi ini sudah cukup expired.

Pada abad cutbrai 70-an atau zaman baggy 80-an, populasi cowok pengejar tangguh boleh dikatakan tidak terhitung jumlahnya. Sekali ditolak cewek, dia akan mencoba mentelateni hingga gebetannya itu benar-benar mau menerima cintanya.


Zaman sekarang, populasi cowok pejuang tangguh, kalau pun belum saatnya disebut punah, jumlahnya boleh dikatakan kian menyusut. Artinya, jika kamu bertahan dengan taktik jinak-jinak burung merpati atau kejarlah daku kau kutangkap, kayaknya kamu akan banyak ruginya.

Cowok-cowok generasi gadget, lebih banyak berpikir rasional. Prinsip pendekatannya, Loe jual; gua beli. Kalau loe demen gua kejar, gak demen ya gua pergi. Sekali kamu jual mahal, ya sudah hanya berhenti sampai di situ perjuangannya.

 
TERKAIT:  Tetap Semangat Sekalipun Hanya Memiliki Satu Tangan

Cowok-cowok sekarang lebih banyak berpikir praktis. Kalau kamu coba-coba mempermainkan perasaannya, kamu akan ditinggal begitu saja. Dia pikir kembang tidak cuma setangkai dan dunia belum kiamat.

Apa kamu pikir seluruh cowok berperasaan kasar kayak ampelas? belum tentu. Tidak sedikit cowok yang berbudi halus jauh melebihi perasaanmu sebagai cewek.

Para lelaki tipe Bima mungkin sedikit brangasan dan pola pikirnya EGP banget. Dirobek perasaanya pun dia akan tetap maju terus pantang mundur. Tetapi bagi cowok berperasaan halus yang menerima perlakuan kasar seperti itu, dia akan mundur dengan teratur.

Saat ini mungkin kamu bisa menepuk dada sambil berkata “Siapa SAYA”. Sekian tahun ke depan manakala cowok-cowok mulai berkurang minatnya kepadamu, maka kamu dengan lantangnya bertanya, “Siapa KAMU”. Terakhir, semoga ini tidak menimpamu, ketika para cowok sudah tidak pay attention lagi, kamu hanya mampu berkata, Ya, “Siapa SAJA.”