Setiap kali menjenguk anak di Pondok Modern Gontor Ponorogo, saya senantiasa belajar tentang kesabaran. Media yang digunakan untuk melatih kesabaran itu ada pada kegiatan ngantri. Di Gontor, ngantri dikenal dengan sebutan thobur (Bahasa Arab).
Tak ada yang berusaha menyerobot antrian atau berkonspirasi guna melancarkan niat merusak aturan thobur. Sebab, para santri mengetahui betul manfaat thobur.
Para santri juga memahami bahwa thobur berhubungan dengan sebab akibat. Jika datang lebih awal pasti dapat giliran duluan. Sebaliknya jika terlambat, so pasti akan mendapat giliran belakangan. Untuk itu, agar bisa datang lebih awal, para santri harus lebih awal bangun pagi. Mereka berupaya melakukan berbagai cara yang halal agar bisa berada pada barisan awal saat melakukan thobur.
Dalam urusan mengantri jodoh pun, menurut hemat saya, berlaku ketentuan demikian. Jika kita berusaha dan menyiapkan diri dengan sebaik mungkin, maka giliran mendapat jodoh pun akan sepadan dengan usaha yang telah kita lakukan. Seseorang yang telah berusaha dengan cara berdoa serta melakukan pendekatan dan pantang menyerah, insya Allah, giliran jodohnya pun akan berada pada urutan prioritas utama.
Semoga anak-anak saya di Gontor yang telah sekian lama belajar thobur diberi kesabaran, kemudahan, dan keberhasilan. Demikian pula dengan Anda. Amien.