Cinta yang Husnul Khotimah


Cinta yang khusnul khotimah Merinding saya saat membaca berita Pesawat Hercules tipe C-130 milik TNI-AU dengan nomor registrasi A1310 jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015) siang. Ingatan saya menerawang kepada orang-orang yang dicintai oleh sang pilot, Kapten Penerbang Sandy Permana, beserta para korban lainnya.

Orang tua, kekasih, anak istri, atau suami para korban, tentu tidak menemukan tanda-tanda bahwa orang-orang yang dicintai oleh mereka akan segera menghadap ke haribaan-Nya dalam jeda waktu sesingkat itu. Seperti Letda Kal Bayu Perdana, misalnya. Ia meninggalkan seorang istri bernama Selvi Selviana Wahyuni. Pernikahan Bayu dengan Selvi bisa dikatakan baru seumur jagung. Belum setahun. Keduanya menikah pada 2 November 2014. Lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 2012 itu meninggalkan istri yang sedang mengandung tujuh bulan.

Kita memang tidak bisa menerawang sampai usia berapa cinta kita dengan pasangan kita. Adalah keniscayaan untuk memanfaatkan setiap detik menjadi hal berharga bagi cinta kita dengan pasangan kita. Sebab, cinta bisa saja berakhir dalam sekejap, bahkan di luar kesadaran. Di luar rencana kita. Dikarenakan berbagai hal. Dan salah satunya adalah dipisahkan oleh malakal maut.


Mari peluk erat mahram kita. Berjanjilah untuk menjaga cinta dan kepercayaannya dari tiap detik ke detik. Kalaupun harus berakhir, semoga cinta itu berakhir dengan husnul khotimah. Amien.

TERKAIT:  Haruskah Nasibmu Berakhir Nista?