Jack Ma menjadi sosok paling fenomenal dalam dunia bisnis e-commerce abad ini. Bisnis berbasis internet, Alibaba Group, yang dikelolanya tidak sekedar menguntungkan dirinya melainkan telah menghasilkan banyak kemajuan bagi negerinya.
Siapa sangka founder Alibaba Group ini akan mengalami nasib baik seperti saat ini. Secara fisik Jack Ma sangat tidak menjual. Tubuhnya pendek dan krempeng. Tidak ganteng. Pokoknya bukan sosok ideal yang diimpikan oleh siapa pun.
Itu sebabnya ia mengalami beberapa kali penolakan saat melamar pekerjaan. Sepuluh kali ia ditolak oleh KFC. Ia pun telah empat kali melamar menjadi anggota kepolisian dan sekian kali itu pula ia ditolak. Tragisnya, ketika melamar menjadi karyawan KFC, dari sepuluh pelamar hanya dialah satu-satunya yang tidak diterima sebagai karyawan franchise ayam goreng itu.
Ayahnya sudah sangat pesimistis dengan nasib Jack. Oleh karena itu, sang ayah menyarankan anak kesayangannya itu untuk menghentikan kebiasaan melamar pekerjaan.
Merasa bahwa tidak akan ada satu pun perusahaan yang bakal mempekerjakannya, Jack kemudian membangun usahanya sediri. Perkenalannya dengan dunia internet membawanya pada kemajuan Alibaba Group, sebuah perusahaan berbasis internet yang sangat diperhitungkan oleh para pesaingnya.
Jutaan dollar telah diraup. Ribuan pekerja dapat direkrut. Kini Jack tengah menikmati kesuksesan dari bisnisnya. Majalah Forbes memasukkan namanya sebagai salah seorang terkaya di dunia.
Seandainya Jack Ma diterima sebagai karyawan KFC atau lulus sebagai anggota polisi, belum tentu mengalami nasib baik seperti saat ini. Ini merupakan sebuah pelajaran bagi kita, bahwa dibalik kegagalan itu ada sebuah kesuksesan yang sedang menanti kita.
Saya rasa, dalam urusan jodoh pun demikian. Ketika cinta kita ditolak oleh seseorang, selayaknya kita bersujud syukur sebab Tuhan memang sangat tahu bahwa kesuksesan masa depan kita bukan terletak pada orang yang menolak cinta kita tersebut. Kita harus tetap optimistis dengan terus membangun dan memperbaiki diri agar saat tiba masanya jodoh kita hadir, kita telah dalam kondisi siap dalam segala hal.
Jangan sebaliknya, kita malah terus terpuruk dalam kesedihan yang mendalam akibat penolakan itu. Jangan pula kita memaksakan kehendak seakan-akan tidak ada yang lain yang bisa menjadi pendamping kita kecuali seseorang yang telah menolak cinta kita itu.
Bangkit! Kita harus bangkit dan terus menerus memperbaiki diri serta mencari bekal pengalaman. Dengan hasil memperbaiki diri dan bekal pengalaman berharga tersebut kelak kita akan mempersembahkan kasih sayang terbaik kepada seseorang yang mencintai diri kita.
Semoga sosok Jack Ma bisa menginspirasi kita.