Cinta pada Pandangan Pertama, Apakah Cinta Sejati Kita?


Banyak orang yang melontarkan pertanyaan tersebut kepada Dr. J. Richard Cookerly. Bagaimana jawaban dari relational psychotherapist tersebut? Ternyata, Cinta pada pandangan pertama tidak selalu melibatkan cinta sejati kita.

Perlu dibedakan pengertian cinta dan daya tarik. Bisa saja kita mencintai seseorang yang sekilas tidak memiliki daya tarik. Namun sebaliknya, kita pun bisa tertarik oleh seseorang yang belum tentu kita cintai. Itulah makna sesungguhnya dari cinta pada pandangan pertama.

Sumber: Shutterstock

Cinta pada pandangan pertama umumnya berakhir dengan kekecewaan dan patah hati. Kekecewaan timbul sebagai akibat melambung tingginya harapan kita bahwa cinta pada pandangan pertama adalah cinta sejati kita. Padahal tidak demikian adanya.


Apakah ini berarti bahwa cinta yang berawal dari pandangan pertama ini akan selalu berakhir tanpa disertai bahagia? O, tidak selalu demikian. Tidak sedikit pasangan yang langgeng hingga akhir hayatnya dengan diawali dengan cinta pada pandangan pertama. Insya Allah, termasuk saya salah satunya. He-he-hehhh….

Jika pada hari ini kamu sedang didera api asmara akibat cinta pada pandangan pertama, apa yang mesti dilakukan? Menurut Dr. J. Richard Cookerly, pertama-tama kamu harus melihat jauh ke depan akan kesan pertama yang kamu dapatkan saat pertama kali bertatapan mata dengan dirinya. Bertanyalah pada lubuk hatimu yang paling dalam: Apakah ini benar-benar cinta?

 
TERKAIT:  Hati-hati, Jatuh Cinta Bisa Membuat Kita Bego!

Jika itu memang cinta sejatimu, maka gejolak asamaramu akan menjadi nyata seiring berubahnya waktu. Tunggulah beberapa waktu. Apakah setelah itu kamu selalu ingat si dia. Mau makan, mau minum, mau tidur, bahkan mau pipis masih selalu ingat dirinya? Cinta yang palsu, menurut Dr. J. Richard Cookerly, akan padam dalam kurun waktu satu tahun.

Jadi, biarkanlah sang waktu menjadi hakim paling adil atas cinta pada pandangan pertamamu. Jangan terburu nafsu lalu menarik kesimpulan secara cepat bahwa itu adalah cinta sejatimu. Jika itu yang kamu lakukan, kekecewaanlah yang kelak kamu dapatkan.